Fatwa haram Unas…
Setiap tahun, aroma busuk selalu tercium dari penyelenggaraan ujian nasional. Berbagai tindak kecurangan yang terorganisir dengan rapi dan sistematis seolah sudah menjadi ritual wajib demi suksesnya Unas. Kecurangan dan penyimpangan pelaksanaan Unas yang diulas oleh berbagai media cetak maupun elektronik ternyata tidak mampu membuka mata kepala dan mata hati para pengambil kebijakan pendidikan negeri ini. Desakan untuk menghapus Unas yang teramat sangat men-Tuhan-kan angka-angka itu dianggap sebagai angin lalu saja, Pastikan untuk memeriksa are review untuk informasi lebih lanjut.
Sebuah berita mesum baru-baru ini ramai dibicarakan. SMAN 2 Ngawi, sebuah sekolah yang konon katanya favorit dan bonafit, seluruh siswanya gagal dalam unas 2009 ini. Berita mencengangkan ini masih terus bergulir dengan aroma permainan terlarang yang dilakukan oleh siswa-siswi sekolah tersebut. Dugaan kecurangan massal, terorganisir dan sistematis pun diungkap oleh BNSP. Jawaban seluruh siswa hampir serupa bak paha eh pinang dibelah dua. Sungguh mengherankan bukan? Konon, jawaban yang serupa itu diperoleh dari bocoran kunci jawaban yang beredar melalui SMS.Lebih mengejutkan lagi, ternyata BNSP melakukan tindakan yang teramat memalukan. BNSP memberikan belas kasihan pada SMAN 2 Ngawi untuk melakukan unas ulang. Oh yes… Apa ini?…
Para pejabat yang mengaku pintar itu beranggapan bahwa telah terjadi kecurangan sehingga sebagai bentuk sanksi, Unas di sekolah yang bersangkutan harus diulang. Hahahahaha… Kecurangan? Mana kecurangan itu? Bukankah berita acara pelaksanaan Unas yang telah ditandatangani pengawas, tim pemantau independen dan panitia tidak mengungkapkan hal itu. Sudah menjadi rahasia umum, catatan yang ada di berita acara pelaksanaan Unas adalah “lancar”, “lancar, aman, terkendali”, “aman, sejahtera, lanjutkan “.
Artinya apa? Dari berita acara tersebut tidak terbukti terjadi kecurangan sehingga pelaksanaan unas di SMAN 2 Ngawi sah dan tidak perlu dilakukan pengulangan, apapun hasilnya. Walau seluruh siswa tidak lulus pun tidak masalah! Lha berita acara tidak menyebut kecurangan tapi kok BNSP mengatakan ada kecurangan. Bagaimana ini om/tante?… Bahkan, ikatan alumni SMAN 2 Ngawi dengan tegas menolak Unas ulang yang memalukan itu.
Mana keadilan? Jika SMAN 2 Ngawi dan mungkin sekolah lain yang mengalami kasus serupa diberikan BELAS KASIHAN berupa Unas ulang, bagaimana nasib sekolah lainnya? Bagaimana nasib seorang siswa SMA antah berantah di pelosok desa yang telah berjuang sungguh-sungguh mengerjakan Unas dengan kemampuannya sendiri, namun gagal dan tidak lulus Unas? Sangat tidak adil kan?
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Unas harus DISUKSESKAN oleh SEMUA PIHAK. Berbagai cara licik pun ditempuh oleh guru, siswa dan juga orang tua. Unas juga sarat dengan aroma ancaman. Bupati atau walikota mengancam kepala dinas, kepala dinas mengancam kepala sekolah. Siapa yang rela kehilangan jabatan? Kepala sekolah pun berkoordinasi untuk saling bekerjasama mensukseskan Unas. Tim pengawas yang dibuat saling silang pun percuma tak berguna. Tim pengawas telah mendapatkan amanah untuk mensukseskan Unas di sekolah yang mereka awasi. Bagaimana modusnya? Ada yang membantu mengerjakan soal. Ada yang membantu kemudahan distribusi jawaban. Ada yang terang-terangan menyalahi prosedur. LJK harus dimasukkan dalam amplop dan disegel di ruang ujian! Ah itu cuma prosedur! Kenyataan di lapang adalah LJK bisa dikoreksi lagi oleh guru atau panitia. Alasannya untuk mencek isian biodata peserta. Mungkin bukan hanya biodata peserta, guru yang kreatif bisa juga membantu mengoreksi isian jawaban. Yakinlah, bahwa itu semua sudah dicatat oleh tim pengawas independen. Yakinlah pula bahwa itu semua sia-sia jika semua pihak telah diberikan amanah untuk MENSUKSESKAN UNAS.
Saya menulis ini bukan karena saya tidak peduli dengan nasib siswa-siswi SMAN 2 Ngawi. Justru saya ingin menyelamatkanmu nak! Menyelamatkan seluruh anak-anak Indonesia! Apalah arti lulus Unas? Apa pentingnya Unas? Jika hanya menuhankan angka. Jika menghalalkan segala cara. Jika hanya belas kasihan. Dunia masih luas nak! Masih ada tahun depan! Allahu Akbar!!!
Mengingat mudharat Unas lebih banyak daripada manfaatnya. Mengingat Unas men-Tuhan-kan angka sehingga syirik. Maka, sudah selayaknya MUI memfatwakan Unas HARAM
June 3rd, 2009 at 13:20
TOLAK UNAS ….
kasus Ngawi, gurunya harus dijerat pasal berlapis
merugikan konsumen (kunci jawaban palsu), penipuan thd siswa, dan membocorkan rahasia negara….!
June 3rd, 2009 at 13:34
Saia sangat setojo meng-HARAM-kan UNAS
June 3rd, 2009 at 13:45
Siap-siap di-Prita Mulayasari-kan. Jika saya dipenjara, apa sampean akan memasang banner juga?
June 3rd, 2009 at 14:31
ganyaaaang!!!
June 3rd, 2009 at 14:33
tenang. tak gawekke banner. slametkan slamet dari kepunahan!!!!
June 3rd, 2009 at 14:52
met siap-siap polisi dan jaksa menangkap kamu, ada wasiat terakhir sebelum diciduk? *menanti*
June 3rd, 2009 at 15:06
sing penting aku wes lulus UNAS
June 3rd, 2009 at 15:18
sahid nggak ya jadi blogger yang melawan kesyirikan atas nama penuhanan angka-angka itu…
dulu bangga juga sih dengan hasil ujian yang masih dengan NEM dan nilainya ciamik itu dan dikerjakan tanpa harus ada bocoran soal maupun jawaban, namun sepertinya esensi tentang nilai dan penghargaan atas intelegensia seseorang sudah berubah… saat ini karena bisa direkayasa dengan pembocoran soal dan jawaban, apalagi berapa jumlah pohon yang ditebang untuk menyediakan lembar soal dan jawabannya… halah memang harus paperless juga…, tapi gimana caranya biar aman dan masih memanusiakan adik-adik kita….
June 3rd, 2009 at 16:31
Nanti jika tingkat kelulusan SMUN 2 Ngawi cuma 68% … gimana kyai?
June 3rd, 2009 at 16:33
Setuju UNAS dihapuskan, tapi tidak setuju kalo UNAS diharamkan, yang haram adalah perilaku bejad yang terorganisir membuat berbagai kecurangan. UNAS telah membuat masyarakat Indonesia tambah pinter, pinter belajar koruptor sejak dini!!!
June 3rd, 2009 at 16:33
kasihan anak jaman dsekarang
June 3rd, 2009 at 16:52
“SIAP-SIAP”
Slamet Widodo masuk penjara
June 3rd, 2009 at 17:22
waduh,,,, di KTP saya ada nama Ngawinya…
June 3rd, 2009 at 17:28
Sudah nyontek masih salah….
June 3rd, 2009 at 18:07
manusia tidak = sekumpulan angka
June 3rd, 2009 at 18:29
Potret menyedihkan pendidikan di Indonesia
June 3rd, 2009 at 18:30
videonya mana met. aku sudah lama gak liat jadi penasaran
June 3rd, 2009 at 18:31
Ujian Ulang secara keseluruhan di sebuah sekolah adalah pelecehan dan pemerkosaan…
Mosok sak sekolahan tolol semua!.
Kalau ada indikasi pembocoran kunci dan ternyata kunci itu salah, emangnya di situ nggak ada murid yg agak cerdas yang mampu ndeteksi keakuratan kunci palsu itu???
Kasihan pada siswa SMA antah berantah tadi memang…
June 3rd, 2009 at 18:33
Aku melu masang bannere nek wis dadi…
Banner vector…
June 3rd, 2009 at 18:34
goyang !!!
June 3rd, 2009 at 18:35
Sahid Jaya…
June 3rd, 2009 at 19:36
Hidup MUI *lhoh*
June 3rd, 2009 at 20:01
harusnya disilidiki dulu apa penyebabnya? jangan asal diulang aja.
jadi kelihatan tidak fair nuh
June 3rd, 2009 at 23:15
janganlah engkau percaya pada asmara….
mari bersama oh adek memetik bunga….
June 3rd, 2009 at 23:18
MENDING HARAMKAN INDOMIE….
June 3rd, 2009 at 23:19
Berfikir secara sehat dolo aj, jangan langsung memfonis yang tidak2…
UNAS memang berguna namun lebih berguna lagi jika tak ada… hehehe
June 4th, 2009 at 08:50
Dari dulu saya sama sekali tidak setuju dengan yang namanya Unas, UAN, UN, Ebtanas, whatever its name..
Dia seperti sosok Tuhan dari langit yang ujug-ujug datang dan mengadili para hambanya. Tanpa mau tahu bagaimana prosesnya si hamba jungkir balik, pokoknya™ kalau ndak bisa njawab pertanyaannya, ya sudah modiar! See you next year..
Padahal mungkin si anak punya bakat di bidang lain, selain yang di Unas-kan itu.. Argh!!! Tambah stres hidup di negri ini..
June 4th, 2009 at 13:06
smangat MUI….
June 4th, 2009 at 14:31
Gurune sableng, murite gebleg kabeh. mosok ndak onok siji-sijio sing nggarap dhewe.
Mari kita ajarkan kejujuran kepada siswa, bukan mengejar nilai yang tertera pada ijasah
June 4th, 2009 at 17:18
wah jalan sore-sore, ketemu blog bagus ini, informasi yang kau berikan kepada kami sangat bagus sekali bro…jangan lupa kunjungan balik, sebelum aku pulang kampung bro..ku tunggu sekarang ya
June 4th, 2009 at 23:21
mampir manehhhh
June 5th, 2009 at 07:10
haramkan unas!!!
saya sangat setuju dengan Anda..
menteri mengaku diri mereka pintar.. dengan yakin mampu mencerdaskan bangsa.. kok masih ada UNAS? yang jelas2 arahnya malah menbodohkan bangsa.. sesuai dengan penjelasan Anda di atas..
jadi.. kapan bangsa ini akan berubah?
June 5th, 2009 at 11:38
saya sebagai siswa kelas 3 juga merasa bahwa ini adalah sbuah ketidakadilan yang sangat!
lha wong udah jelas2 curang kok malah disuruh ngulang ujian?
enak benerr??
saya dan teman2 sedang merencanakan aksi demo, doakan kami sobat..
June 5th, 2009 at 13:47
HAJARR!!!! BAKARRR!!!!!
*meminjam tagline salah satu blogger yang fakir benwit*
June 5th, 2009 at 13:50
*mengecek ketersediaan ruangan sel tahanan di kejaksaan*
hm… ok, udah siap semua.. besok kang slamet bisa langsung menginap!
June 5th, 2009 at 13:59
bener pak
guoblok kabeh berarti hahaha
June 5th, 2009 at 14:01
hoamm….untung Ndutz sudah melewati saat-saat seperti itu
)
June 5th, 2009 at 18:21
*klik suka* <– kayak di fesbuk gitu
June 6th, 2009 at 08:12
HANCURKAN!
June 8th, 2009 at 10:44
info terbaru:
saat ini di depan DIKNAS NGAWI sedang berlangsung aksi demo.
pesertanya adalah siswa2 kelas 3 dari beberapa sekolah di ngawi.
tuntutan tetap sama:TOLAK UJIAN ULANG!!!!!
baca:http://winwinworld.blogspot.com/2009/06/ibu-prita-dan-smada-nah-loh.html
June 9th, 2009 at 15:30
update update!
tidak jadi dilaksanakan UAN Ulang… tapi…. UAN PENGGANTI!!
http://surabaya.detik.com/read/2009/06/09/133237/1144751/475/sman-2-ngawi-akhirnya-bisa-uan-ulang
huaahahahahah… opo maneh iki duh ah!
June 9th, 2009 at 18:27
buyaekan aja unas …. buat para anggota dpr .. ini perkara ini jangan buat proyek yaa!!!!! … kok malah sekarang tiba tiba impoten ???? setuju ulangan HUUUUUUUUUUUU ….. seandainya ada Partai ASU seperti di komedian …… pasti di tolak mentah2 yaaa
June 10th, 2009 at 16:10
Ganti dengan EBTANAS…(lo opo bedane..?):D
June 17th, 2009 at 14:41
HEH ITU PUNYA SAYAH
July 15th, 2009 at 15:50
tenang aja nanti ada bannernya kok buat bela bear seru he he he salam kenal
July 15th, 2009 at 15:51
wah ada masalah apa lagi ini baru reda satu nanti dulu aja ya ganti tahun he he
December 27th, 2009 at 01:18
uans-unas jadi lunas harna ada fulus jd tembus.. he he he..
January 14th, 2010 at 15:35
3 tahun hanya untuk 3 hari?? Nyelenehh…
January 18th, 2010 at 18:48
hahha. . .*..sungguh tidag adill,,do’akand saia yg skrng kls 3 nd mw UAN tgl 22 maret 2010..*
ktnggalann jman jg aq,bru nemu ni postingann yg sngad bguzzz..aq mau kjujuran dlm UAN 2010…*
June 4th, 2010 at 00:22
Kalau UNAS diharamkan atas dasar apa?
Bukankah tujuan dilakukan UNAS untuk mengetahui sejauh mana tingkat ilmu pengetahuan yg diperoleh siswa/siswi selama menempuh pendidikan disekolah tsb.
Dan pelaksanaannya dilakukan diseluruh Indonesia. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa/siswi diseluruh pelosok tanah air, sehingga akan memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan dalam bidang pendidikan.
Pemerataan pendidikan diseluruh pelosok negeri itu sangat penting. Pernahkah anda pergi ke pelosok 2x tanah air? misal ke ntt, irian atau ke halmahera. Sungguh besar gap pendidikan antara di desa dengan di kota.
Indonesia ini negeri yang sangat kaya akan hasil alam, tetapi masih belum bisa memaksimalkan dalam mengolahnya (belum bisa mandiri !). Tugas anda para generasi muda, carilah ilmu yang bermanfaat sebanyak2nya baik melalui pendidikan formal maupun informal dan bangunlah Indonesia dengan tangan sendiri, bukan tangan bangsa lain.
“Lebih baik mandiri mulai sekarang juga, meskipun mungkin hasilnya anak cucu yang bisa menikmati” (^_^)
November 13th, 2010 at 14:49
Berita ini bohong….saya juga anak SMA N 2 Ngawi lulusan 2006. Di SMA tersebut anak-anaknya memang pinter2, bukannya saya menyombongkan diri tapi kenyataan, saya UAN tidak mencontek dan nilai saya rata2 9. Semua ini hanya fitnah dari pihak lain karena merasa iri SMA 2 Ngawi slalu mendapat predikat terbaik, smua ini hanya untuk menjatuhkan saja. Kalo smua jawaban polanya sama kan wajar, masak kalo jawaban salah kita harus milih? kita kan udah belajar, kita tau yg salah dan benar. Kalo salah knapa harus dipilih? Memang rata2 kemampuan kita semua sama. Kalo tidak percaya silahkan datang langsung kesekolah dan mengetes smua siswanya. Malah sekarang SMA 2 Ngawi menjadi sekolah berstandar Internasional. Kalo muridnya gak pinter apa bisa????? Maaf anda sudah menfitnah sekolah kami!!!! Menjelekjelekkan sekolah kami!!!!!! Dan sudah bersuudzon……jd anda juga berdosa besar menyebarkan FITNAH!!!!!!!!!!